Inter butuh lebih dari 3 gol untuk lolos ke babak selanjutnya di
Europa League, hal yang sebernanya bisa saja terjadi dan hampir mereka lakukan
sebelum gol Adebayor merusak pesta bagi Inter malam itu.
Defisit 3 gol di White Hart Lane, membuat pasukan Stramacionni
bermain dengan tempo cepat dan terkesan terburu- buru, Spurs yang malam
itu terlihat tampil sangat buruk dan hanya sibuk mengulur- ngulur waktu
dibanding harus meladeni permainan Inter, yang bagi saya merupakan permainan
terbaik Inter dibawah Stramacionni di tahun 2013 ini.
Adu Strategi
Spurs memulai permainan dengan formasi 4-4-2 dan Villas-Boas
seperti sengaja membiarkan lini belakangnya bermain dengan garis bertahan yang
tinggi. Defensive-line Spurs yang tinggi itu menjadi celah dan dapat
dieksploitasi dengan baik oleh Inter, bukan satu-dua kali umpan- umpan
terobosan dan bola daerah yang ditujukan ke Cassano serta Palacio berhasil
memerpdayai lini belakang Spurs, dan Gallas adalah satu dari beberapa alasan
kenapa lini belakang Spurs bias kemasukan empat gol dan tampil sangat buruk malam
itu.
Total
Through Ball Inter Akurasi Through
Ball Inter
9
4
Dembele yang bermain lebih ke kiri tak mampu menggantikan peran
Gareth Bale yang malam itu harus menerima cuti karena akumulasi kartu dibanding
bermain bola di Giussepe Meazza.
Strama yang dikenal tak mempunyai pendirian dalam memilih
formasi, lebih memilih menggunakan formasi 4-3-1-2 yang bertransformasi
menjadi 4-3-3 False Attack saat menyerang. Kovacic yang diplot sebagai regista
malam itu berhasil memerankan perannya dengan baik. Sebaliknya, Guarin yang di
plot menjadi trequartista era modern terlihat kebingungan dengan perannya
hingga akhirnya digantikan oleh Alvarez yang menggantikan perannya dengan cukup
baik.
Cassano adalah bintang dipertandingan ini, dari 4 gol yang
tercipta ke gawang Friedel, Cassano terlibat dalam tiga gol diantaranya. Satu
gol, Satu assist dan gol bunuh diri dari William Gallas pun lahir dari
tendangan bebas-nya.
Kesimpulan
Inter unggul segalanya malam itu, permainan Spurs satu minggu
lalu di White Hart Lane tidak berbekas di Giussepe Meazza. Andre-Villas Boas
lebih memilih menginstuksikan keempat beknya bermain dengan Defensive-line yang
tinggi dibanding bermain dengan Drop-Deeper yang justru menjadi titik lemah
Spurs di pertandingan ini. Absennya Gareth Bale pun membuat serangan Spurs
lebih mudah dimentahkan. Masuknya Holtby sedikit memberi angin segar tapi
serangan yang dibangun masih terlalu mudah dan dapat dimentahkan oleh Kovacic,
Cambiasso dan Gargano yang bermain dengan baik malam itu.
Rating:
Inter: 1 Handanovic (7); 4 Zanetti (7,5), 26 Chivu (7), 40 Juan Jesus
(7), 42 Jonathan (7); 19 Cambiasso (7), 29 Kovacic (7,5), 21 Gargano (7); 14
Guarin (6,5), 8 Palacio (7,5), 99 Cassano (9).
Subs:Alvarez (6,5); Benassi (6); Ranocchia (6)
Tottenham: 24 Friedel (6,5); 28 Walker (6), 13 Gallas
(4), 5 Vertonghen (5), 16 Naughton (5); 22 Sigurdsson (6), 19 Dembelè (6,5), 29
Livermore (5), 8 Parker (6,5); 18 Defoe (5), 10 Adebayor (5,5).
Subs:Lennon (6,5); Holtby (6); Caulker (6)
No comments:
Post a Comment