Tuesday, 7 February 2012

Formasi: Bagaimana formasi 4-4-2 berjalan



Formasi ini merupakan formasi klasik dalam permainan sepak bola, formasi yang mudah dipahami oleh (hampir) seluruh pemain sepak bola professional diseluruh dunia, yang juga menjadi dasar bagi seorang pemain sepak bola untuk memahami tentang strategi sepak bola. Salah satu manager yang sering memakai formasi ini adalah Sir Alex Ferguson, yang menjadikan formasi 4-4-2 sebagai default formasinya yang dapat berubah menjadi 4-4-1-1 atau 4-5-1 tergantung apa yang cocok menurut SAF.
Formasi ini terdiri dari 4 pemain belakang, 4 pemain tengah dan dua pemain depan, dengan susunan seperti berikut bek kiri (left fullback/LB), dua bek tengah (centre-back/CB) dan bek kanan (right fullback/RB); Sayap Kiri (Left Midfielder/LM), dua pemain tengah (Centre Midfielder/CM), Sayap kanan (Right Midfielder/RM); dan dua penyerang tengah (centre forward/CF).
Formasi ini dikenal karena keseimbangannya dalam bertahan dan menyerang hingga memudahkan sebuah tim yang menggunakan formasi ini melakukan transisi dari menyerang kebertahan atau sebaliknya dengan sangat cepat. Formasi ini dikenal juga karena ke fleksibelannya, dengan formasi ini sebuah tim dapat bermain sangat menyerang atau sangat bertahan total tergantung apa yang dibutuhkan oleh tim saat itu.


Dalam sepak bola modern, formasi 4-4-2 mempunyai keseimbangan dilini tengah, salah satu CM harus dapat bermain sebagai Holding Midfielder dan satunya lagi bermain sebagai playmaker atau lebih berorientasi menyerang. CM yang bermain sebagai Holding Midfielder harus bisa menjaga kedalaman, sebagai orang tambahan dalam menjaga pertahanan meng-cover CB dan memutus serangan sebelum bola masuk lebih dalam kepertahanan. Sementara playmaker atau seorang pemain tengah yang lebih attack-minded bertugas mengatur kemana arah permainan, memberi umpan- umpan terobosan kepada pemain depan dan juga membantu para CF dalam mengekploitasi kotak penalti lawan.

Dalam formasi ini wide midfielder juga berperan dalam membangun serangan dan membantu pertahanan, wide midfielder dalam formasi ini entah itu RM/LM harus mampu meng-cover kedua fullback mereka ketika bertahan, salah satu dari mereka dapat berperan sebagai creative winger dan yang satu berperan sebagai attacking winger seperti yang dilakukan oleh Sir Alex Ferguson di Manchester United.

Dalam formasi ini, fullback juga mempunyai peran yang sama beratnya, Ia harus bisa menutup kedua flank dan menjaga sektor sayap serapat mungkin dan membantu 2 CB dalam mempertahankan area belakang dari gempuran winger- winger lawan. Selain menjaga pertahanan fungsi fullback juga untuk membantu tim dalam menyerang, yang membuat posisi ini rata- rata diisi oleh pelari- pelari cepat seperti: Roberto Carlos, Ashley Cole, Maicon hingga Daniel Alves yang membuat mereka dapat dengan cepat kembali kebelakang untuk menjaga area pertahanan. Normalnya, dalam melakukan serangan posisi fullback harus bergerak lurus kedepan melewati pertahanan lawan dari sisi samping (Overlapping) .tapi terkadang ada beberapa fullback yang mencoba bermain lebih ketengah dan membantu serangan dengan memasuki pertahanan lawan dari sektor tengah. Karena sentralnya posisi fullback dalam formasi 4-4-2, selain harus mempunyai lari yang cepat untuk memudahkannya kembali ke posisi semula ketika tim diserang, Ia juga harus mempunyai crossing yang akurat untuk memudahkan kerja kedua CF didepan yang berperang sebagai ujung tombak.


Rata- rata manager yang menggunakan formasi 4-4-2 menggunakan satu orang striker yang berperan sebagai Bigman yang mampu menahan bola dan memberikan jalan bagi tandemnya untuk mencetak gol seperti Heskey, contohnya. Dan satu orang striker yang lebih kreatif yang dapat melakukan penetrasi dan memanfaatkan celah seperti Rooney, Defoe atau Owen.
Lalu apa peran centre-back dalam formasi 4-4-2? centre-back di formasi 4-4-2 mempunyai dua peran sebagai stopper dan sweeper, normalnya posisi center back mempunyai tugas utama menjaga atau mencegah pemain depan lawan memasuki daerah pertahanan sendiri dengan melakukan zonal marking atau man-to-man marking, selain itu CB juga dapat berperan sebagai pembagi bola ke lini tengah untuk memulai serangan.




No comments: